''PERMASALAHAN
PADA GENERASI MUDA''
MASALAH PADA GENERASI REMAJA
Di
masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing.
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang
melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan
(anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs),
dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive
beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok
yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama
dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada
kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Masalah dan Potensi
Generasi Muda :
1. Permasalahan Generasi
Muda Berbagai permasalahan generasi yang muncul pada saat ini antara lain :
a. Menurunnya jiwa
idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa
pemuda.
b. Kekurangpastian yang
dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Belum seimbangnya antara
jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik formal dan
informal. Tinggimya jumlah putus sekolah yang tidak hanya merugikan generasi
muda sendiri, tetapi juga merugikan bangsa.
d. Kekurangan lapangan dan
kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran
dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan
memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat
menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
e. Kurangnya gizi
yang menghambat perkembangan kecerdasan, dan pertumbuhan.
f. Masih banyaknya
perkawinan dibawah umur.
g. Pergaulan bebas yang
membahayakan sendi-sendi moral bangsa. h. Merebaknya penggunaan NAPZA
dikalangan remaja.
h. Belum adanya peraturanm
perundangan yang menyangkut generasi muda. Dalam rangka memecahkan permasalahan
generasi muda diatas, diperlukan usaha-usaha terpadu, terarah dan berencana dari
seluruh potensi nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai subjek
pembangunan. Organisasi-organisasi pemuda yang telah berjalan baik merupakan
potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional.
2. Potensi-potensi Generasi
Muda
Potensi-potensi yang
terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. Idealisme dan Daya
Kritis Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga
ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari
gagasan baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi
landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
b. Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi
kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan
perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun
mengemukakan gagasan yang baru.
c. Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat
meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika
ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang
mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan
keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk
berani mengambil resiko.
d. Optimis dan
Kegairahan Semangat Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat.
Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya
pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
e. Sikap Kemandirian dan
Disiplin Murni Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam
sikap dan tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran
disiplin murni pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang
wajar dan memiliki tenggang rasa.
f. Terdidik Walaupun
dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam
arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif, generasi muda secara relatif
lebih terpeljar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi
pendahulunya.
g. Keanekaragaman dalam
Persatuan dan Kesatuan. Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari
keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan
jika dihayati secara sempit dan eksklusif. Akan tetapi, keanekaragaman
masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis dan kreatif jika ditempatka
dalam kerangka integrasi nasional yang didasarkan pada semangat sumpah pemuda
serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ada juga permaslahan dalam
lingkungan generasi muda khususnya para remaja :
Halnya seperti Merokok pada
remaja :
·
Penyebab Remaja Merokok antara lain,
1.
Pengaruh Orangtua
Salah
satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
2.
Pengaruh teman.
Berbagai
fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar
kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari
fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi
perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang- kurangnya
satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al
Bachri,1991)
3.
Faktor Kepribadian.
Orang
mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok)
ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes
konformitas sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang
memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.
Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari
Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
Merokok
pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain disekitar
kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ tubuh.
Bahaya
rokok dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam
bungkus rokok yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk
kesehatan "bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan
gangguan kehamilan dan janin".
Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia.
Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan saja Indonesia, bahkan dunia.
Sebenarnya,
perang terhadap rokok sudah dilakukan oleh berbagai orang secara individu
maupun secara kelembagaan dan organisasi. Tidak salah akhirnya jika pada setiap
tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan atau mengkampanyekan World No
Tobacco Day, atau di Indonesia kita menyebutnya hari tanpa asap rokok.
Perlu
diketahui, bahwa World No Tobacco Day tersebut adalah anggota dari badan
kesehatan dunia-WHO. Jadi, bisa dipastikan bahaya merokok memang benar dan
bukan main-main.
Nah, sebelum kita bicara tentang bahaya rokok, baiknya kita lihat dulu alasan kenapa rokok itu disebut berbahaya bagi kesehatan. Maksudnya adalah, mari kita lihat zat berbahaya rokok yang akan mengganggu kesehatan dalam setiap isapan rokok.
Nah, sebelum kita bicara tentang bahaya rokok, baiknya kita lihat dulu alasan kenapa rokok itu disebut berbahaya bagi kesehatan. Maksudnya adalah, mari kita lihat zat berbahaya rokok yang akan mengganggu kesehatan dalam setiap isapan rokok.
A.
Zat Berbahaya dalam Rokok
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu
bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok
Pengaruh bagi tubuh manusia
:
- menyebabkan kecanduan / ketergantungan
- merusak jaringan otak
- menyebabkan darah cepat membeku
- mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal
yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- membunuh sel dalam saluran darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan
penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat
Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia
:
- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
- Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
- Menyebabkan batuk
Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).
1.
Penyakit jantung
|
Bahaya
merokok buat jantung
|
Rokok menimbulkan
aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini
merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah
dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
2.
Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia,
emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering
disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
3. Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
4. Diabetes
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
3. Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
4. Diabetes
Merokok meningkatkan resiko
terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan
komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke,
penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
5.
Impotensi
Rokok merupakan faktor
resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh
darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke p3nis
kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil
& dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
6. Menimbulkan Kebutaan
6. Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok
menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang
dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of
Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih
mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi
makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral
tajam.
7. Penyakit mulut
7. Penyakit mulut
Penyakit mulut yang
disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi,
penyakit pada gigi dan nafas.
8.
Gangguan Janin
Merokok berakibat buruk
terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk
infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan
rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
9. Gangguan Pernafasan
9. Gangguan Pernafasan
|
Bahaya
Merokok
|
Merokok meningkatkan risiko
kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90%
kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.
Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian mereka sudah candu terhadap rokok tersebut. Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.
Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk berhenti merokok dengan melakukan cara sebagai berikut. Hal penting yang harus dilakukan dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.
Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.
Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian mereka sudah candu terhadap rokok tersebut. Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.
Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk berhenti merokok dengan melakukan cara sebagai berikut. Hal penting yang harus dilakukan dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.
|
|
C.
Cara Berhenti Merokok :
1.
Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2.
Belajar membenci rokok
3.
Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4.
Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5.
Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6.
Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7.
Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8.
Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
9.
Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10.
Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11.
Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12.
Coba dan coba lagi jika masih gagal.
Semoga informasi tentang bahaya merokok bagi generasi muda atau Bahaya Rokok diatas bisa memeberikan kita pencerahan dan pemahaman yang lebih baik tentang dampak bahaya rokok.
Semoga informasi tentang bahaya merokok bagi generasi muda atau Bahaya Rokok diatas bisa memeberikan kita pencerahan dan pemahaman yang lebih baik tentang dampak bahaya rokok.
KESIMPULAN
Dari uraian di
atas dapat di simpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial khususnya bagi
para remaja dan pemuda yang berpikir di bekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
inilah yang mendoronh kita untuk mengenal, memahami, dan menjelaskan hal yang
bersifat alamiah, sosial, dan budaya serta manusia berusaha untuk memecahkan
masalah yang di hadapi. Dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami
masalah menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Pengetahuan yang
di peroleh remaja dan pemuda mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap
gejala alam, masyarakat, dan budaya, kemudian semakin bertambah dengan
pengetahuan yang di peroleh dari hasil pemikirannya.
Selanjutnya dari
peningkatan kemampuan daya pikirnya para remaja dan pemuda, mereka mampu
melakukan segala hal untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari sesuatu hal
baik yang bersifat alamiah, sosial, dan budaya yang keseluruhan itu membutuhkan
mental yang kuat.
NAMA :
Imanuel Seprinta Ginting M
KELAS /
NPM : 1IA11 / 53415313
Referensi
:
-
http://yunonly.blogspot.co.id/2011/11/remaja-dan-pemuda-dalam-permasalahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar