Senin, 14 Maret 2016

Puisi Cinta Sejati




" Puisi Cinta Sejati "







Sebuah Nama

Sebuah nama,
Sangat ku kagumi,walau tak tau siapa dan bagaimana orangnya. .
Sebuah nama itu,

Entahlah,
Jangan kau tanya mengapa dan bagaimana aku mengaguminya. .
Sealir air ku mengaguminya,
Sejak dulu,kini entah sampai kapan. .

Nama itu,
Sebuah nama tanpa tau siapa dan bagaimana orangnya, ,
Aku akan tetap menunggunya sampai tiba waktu untuk bersua.





Cinta Abadi Tak Tergantikan 




Merangkai Kesetiaan

Di reruntuhan kaldera ini
Jiwaku takkan pernah mati
Batinku menanti
Meratapi sepenggal janji
Yang kau tinggalkan
Di antara nada nadirku

Meski..
Masih selalu kau suguhkan
Teka teki tak pasti
Yang terkadang memaksa menuntunku
Berbalik arah melawan sangkala
Di alunan jeratan relevansi
Kata-kata takjubmu

Aku tak kan pernah terpejam
Merangkai kesetiaan
Yang terukir abadi
Di titik terdalam nurani
Datanglah nurani..
Datanglah juwitaku
Bersama desir timurmu
Tuk bersanding di anjangsana hatiku







Melawan Cahaya

Cinta serupa dengan laut,
Selalu ia terikat oleh arus setiap kali ombaknya bertarung
Seperti tutur kata dalam hatimu sebelum bibir mengucapkannya angin berpusar dan
gelombang menggulung memukul hati kita yang telanjang lalu kemudian diselimuti kabut hitam.
sebab keinginan begitu kuat melawan cahaya,

maka kesunyian pun pecah dan persembunyian menjelma
kau disampingku..
aku disampingmu..
Kata-kata adalah jembatan,
waktu adalah jembatan,
yang dipertemukan adalah kalbu yang saling memandang.







Rindu


Hanyutku dalam lamunan
Tenggelam gelap ,termakan malam..
Ku lihat jam yang slalu berisik
Tak bosan jarum itu untuk berputar..

Terbayang kenangan masa silam
Ingin ku dekap kembali, berbagi bersama..
Akan tapi semua sia-sia
kau yang telah lama pergi jauh
pergi tinggalkan duniawi..

Ingin rasanya ku ikut ke duniamu
terbang ke langit bersama malaikat
atau justru berenang di lautan api bersama iblis…




Tidak ada komentar:

Posting Komentar